Puisi - Ilmu Budaya Dasar

SEBENTAR LAGI KAWAN

Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Langkah akan menuju titik perhentian tujuan..
Perjalan akan berakhir indah..

Kita tak perlu berfikir dan merencanakan bagaimana akhir nya nanti..
Kita hanya perlu menjalani nya dengan ikhlas..
Mungkin ada airmata, tapi yang pasti bukan airmata duka..
Bahkan hewan-hewan pun ada masa nya untuk hijrah..

Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan kita sedang meniti untuk sampai..
Perjalan akan berakhir indah..

Sejak awal berjalan pun semua kita lalui dengan indah,,
Berbagai macam kisah telah terukir di sana..
Penghentian terakhir barulah kita bisa mengenang semua dalam kenangan..
Dalam peristirahatan nanti kita akan tersenyum-senyum mengingat semua nya dalam temaram sang bulan..

Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan akan berakhir indah..
Dan kita akan menyaksikan seperti apa tunas-tunas yang akan tumbuh..

Sebentar lagi kawan,,
Sebentar lagi... Bersabarlah..
Perjalanan akan berakhir indah..
Maka tersenyumlah, meski pun ada airmata..

SAHABAT BIRU

Semua terjadi begitu indah
waktu tersa begitu cepat berlalubagai kilat yang menyambar sekejap mata
3 tahun tlah berlalu
diawali seragam merah putih
dijalani seragam putih biru
kini putih biru kan terlepas
pertanda perpisahan kan menyertai

Berat rasa hati ini tuk berpisah dengan sahabat biru
namun jalan tlah siapkan
bintang di masa depan
menanti sampai kapan tuk berjabat teman sekolah biru

PERPISAHAN

Tak terbayang olehku
Waktu ini kan terjadi padaku
Tak terduga dalam benaku
Waktu kejam kan melanda jiwaku

Perpisahan ini kan meneteskan air mata
Dalam kesedihan di selimuti kegembiraan
Perpisahan ini kan mengukir kenangan
Dalam suka maupun duka

Bertahun lamanya kita bersama
Menggali bakat tuk kedepan
Perpisahan ini kan merindukan sesama
Perpisahan ini kan menumbuhkan kesadaran akan arti kebersamaan

Berpisah akhir pertemuan
Berpisah akhir kesenangan
Berpisah akhir kenangan
Berpisah tiada arti yang menyenangkan

Peluk eratlah semua orang disisimu
Peluk eratlah semua sahabat-sahabat tercintamu
Hingga kau teteskan air mata kerinduan
Hingga kau diam membisu

Karena ku tahu
Tak kan ada waktu lebih tuk kita
Tak kan berarti hidup ini tanpa ada pertemuan dan perpisahan

DULU

Dulu kita tak begini
Tapi kini kita seperti ini
Dulu kita tak berbeda
Tapi kini kita terbelah

Dulu kita tertawa tawa
Tapi kini kita selalu menangis
Dulu kita begitu bebas
Tapi kini kita terhempas

Dulu aku !! kita dan dia
Dulu kita dan dia satu
Tapi kini kita tak menyatu ,,, bagai !!
Kabut hitam kini semakin beku

Semua telah berubah
Dulu hari ini dan esok
Dulu masih ada kedamaian untuk kita
Tapi kini semua kian berubah

Hari ini mulai ku rindukan
Kedamaian itu kembali dalam hati ku
Dan menyimpan nya selalu
Untuk hari esok

Karena dia kita begini
Karena dia puisi ini

PURNAMA TANPA AKHIR CERITA

Kuceritakan lagi tentang purnama..
Suatu hari..
Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan
Tepat!
Dipermulaan bulan Dzulhijah
Purnama akan segera pergi
Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan
Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti
Tidak ada akhir cerita..

Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali
Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi
Sampai aku terbangun kembali dan menyadari
Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri

Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..
Malam indah yang sinarmu begitu sempurna
Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama
Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..

RINDU SAHABAT

Dikala malam datang..
Disaat itulah aku selalu merindukanmu..
Kamu yang dulu selalu bersamaku..
Kini kau telah jauh di negeri orang..
Kita terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh..

Andai kau tau..
Aku disini selalu merindumu..
Aku rindu pada sosok dirimu yang begitu ceria..
Entah gimana keadaanmu sekarang..

Hanya potret gambarmu yang bisa menepis rindu ini..
Kau adalah sahabat terbaikku..
Jangan lupakan aku..
Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap satu tujuan..

TEMAN TERHEBAT

Teman...
kau bagaikan obat yang menyembuhkan setiap lukaku
yang selalu membuatku tersenyum & bahagia

Teman...
kau seperti pahlawan yang hebat
kau seperti rumah yang melindungiku

Terima kasih oh teman terhebat
pertemanan kita tak mungkin kulupa untuk selama lamanya
karena kenangan itu adalah suatu anugrah dari tuhan yang maha kuasa

Puisi Kemerdekaan

17 Agustus '45
Yang ku tahu itu hari libur nasional
Warnanya merah di kalender rumah
Bertuliskan hari kemerdekaan Indonesia

17 Agustus '45
Kakek bilang,,,
Saat itulah Indonesia menang
Bebas dari penjajahan
Penjajahan yang kejam dan menyedihkan

17 Agustus '45
Kini tinggal sejarah
Yang selalu diperingati tiap tahunnya
Dengan pesta gempita dan mengheningkan cipta
Tuk mengenang peristiwanya yang bersejarah

Kini 17 Agustus 2014
Aku dan kalian adalah generasi penerus
Tak perlu bambu runcing lagi kawan
Kita hanya perlu ujung jari tuk isi kemerdekaan
Kita perlu kecerdasan tuk hiasi masa mendatang
Kita perlu akhlak tuk isi kehidupan
Dan yang terpenting adalah...
Kita butuh kemauan dan semangat tuk jadi sukses dalam kemerdekaan
MERDEKA !

DOA UNTUK IBU

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku

Aku akan seLaLu menyanyangimu

JASA TAK TERLUPAKAN

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu... 
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku 
masih sempat bertemu dengan ibu

aku sangat ingin memeluk ibu


Sumber:
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-ibu.html
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-persahabatan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Manajemen Pemasaran Global

Review Jurnal